Penipuan Transaksi Online Menggunakan Metode Seller dan Buyer. Hari ini tepatnya tanggal 05 November 2011 Pukul 15:50 saya mendapatkan kiriman berita lewat BBM [Blackberry Messenger] dari seorang teman wanita yang sangat cantik 😀 mengenai modus penipuan yang dilakukan secara online dengan menggunakan teknik penyamaran sebagai seller [Penjual] dan buyer [Pembeli]. Setelah saya baca berita tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk membagikan berita ini kepada rekan-rekan baik yang sering melakukan pembelian barang maupun jasa lewat online juga yang memiliki bisnis/ usaha di dunia maya yang menggunakan sistem transaksi pembayarannya lewat transfer antar bank.
Oke, langsung aja silahkan Anda baca beritanya dibawah ini:
Online seller/buyer, WAJIB BACA!!!
Ini kejadiaannya baru hari ini (Rabu/ 2 Nov’11),ini cerita saya dapet dari kakak saya yg kerja di BCA (pelaporan dari nasabah)Kronologisnya cukup rumit, semoga saya bisa menyampaikannya dengan baik sehingga bisa dimengerti semua.
Kronologis:
P = Penipu
K1 = Korban ke-1
K2 = Korban ke-2‘P’ membeli barang seharga Rp 150.000 ke ‘K1’,otomatis dia meminta reknya ‘K1’ untuk melakukan pembayaran sebesar Rp 150.000 itu. Kemudian pd saat yg bersamaan ‘P’ menjual barang lain ke ‘K2’ seharga Rp 650.000 .
Disini ‘P’ bukannya ngasih no.rek dia ke ‘K2’ malah ngasih no.rek punyanya ‘K1’. Akhirnya ‘K2’ transfer ke ‘K1’ yg dikiranya no.rek si ‘P’.Nah kemudian si ‘P’ telp ‘K1’ bilang bahwa dia transfer kelebihan Rp 500.000
(yg harusnya transfer Rp 150.000 malah masuk Rp 650.000)
Si ‘K1’ setuju untuk mengembalikan Rp 500.000 uang yang dianggapnya kelebihan pembayaran dari si ‘P’ ke dia.Tapi si ‘P’ ngasihnya no.rek REKBER…..!!
Dalam artian dia transaksi juga dengan orang lain lewat REKBER.
Akhirrnya si ‘K1’ transfer ke No.REKBER yang dikiranya No.Rek punya ‘P’ !!
Jadi disini si ‘P’ putar uang hasil penipuannya buat beli barang terus menerus..
Caranya cerdas memang karena sama sekali TIDAK PERLU PUNYA NO.REKENING..!!
Laahh dia transaksi selama ini pake rek orang lain diputar-putar buat beli-beli barangNah ‘K2’ bingung dong barangnya gak datang2,
Dilaporinlah ke Bank BCA sebagai tindak penipuan.
Tapi yang dilaporin itu No.Rek punya ‘K1’ karena memang ‘K2’ transfer ke no.rek milik ‘K1’.
Tapi ‘K1’ gak tahu apa-apa soal penipuan…karena dia anggap itu uang hasil transaksi dengan ‘P’
Diblokirlah no.rek ‘K1’ oleh Bank BCA, karna memang yang dilaporin no.rek punya ‘K1’‘K1’ mencoba ngontak no.HP si ‘P’ tapi sudah dpt diduga..HP-nya udah gak aktif!
Akhirnya ‘K1’ harus ganti Rp. 650.000 ke ‘K2’ supaya no.reknya gak diblokir.
Sedangkan si ‘P’ lolos begitu saja!Parah banget yah penipuan jaman sekarang…
Hati2 tuk yg suka transaksi Online
Itulah sekilas info yang dapat saya bagikan kepada rekan-rekan pengunjung blog arumartino.com. Dari info ini ada 2 pesan yang ingin saya sampaikan kepada rekan-rekan onliner yang saya kasihi:
- Untuk para pambeli barang / produk atau jasa di dunia maya, berhati-hatilah dalam membeli barang di internet ( Silahkan, Anda baca tentang: tips menghindari penipuan dalam membeli produk di internet )
- Untuk para penjual barang / produk atau atau jasa di dunia maya, berhati-hatilah dalam menghadapi setiap pembeli.
Semoga informasi ini dapat mendatangkan bermanfaat bagi Anda semua dan dapat menolong Anda dalam menghindari diri dari target penipuan di dunia maya.
Salam Online !!…
Jumlah Pembaca :35926